Rabu, 07 Oktober 2009

Nobel Fisika jatuh ke penemu serat optik

Charles Kuen Kao memenangkan setengah dari penghargaan bergengsi untuk penelitian yang memungkinkan informasi dikirim dalam berkas cahaya sepanjang serat gelas dengan jarak lebih dari 100 km. Penelitian tersebut merevolusionerkan komunikasi modern.

Kao berbagi hadiah dengan dua orang Amerika, George Smith dan Willard Boyle di Bell Labs, New Jersey yang mengembangkan charged-coupled device (CCD), atau yang dikenal sebagai miniatur kamera digital semacam di perangkat seperti ponsel dan pesawat ruang angkasa.

Hadiah uang sebesar Rp 12,46 miliar diberikan setengah kapada Kao, sedangkan setengah lainnya kepada Smith dan Boyle.

Penghargaan diumumkan di Karolinska Institute di Stockholm, Nobel diberikan pada Kao untuk "prestasi inovatif tentang transmisi cahaya dalam serat optic untuk komunikasi". Sementara Smith dan Boyle "untuk penemuan sebuah rangkaian semikonduktor pencitraan - sensor CCD ".

Melalui telepon Boyle berbicara pada sebuah konferensi pers di Institut Karolinska. Dewan juri Nobel mengatakan penelitian tersebut "membantu membentuk dasar-dasar jaringan masyarakat saat ini. Mereka telah menciptakan banyak inovasi praktis untuk kehidupan sehari-hari dan menyediakan alat-alat baru untuk eksplorasi ilmiah".

Serat optik membentuk sistem sirkulasi komunikasi berbasis masyarakat. Serat kaca memungkinkan kita untuk berkomunikasi broadband global termasuk internet. Cahaya yang mengalir di benang tipis kaca membawa hampir semua sambungan telepon dan lalu lintas data. Teks, musik, gambar dan video. Semua itu dapat ditransfer di seluruh dunia dalam hitungan detik.

Sumber : Inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar